Bila
Engkau Mulai Berkarya Dalam Diriku
Aku berpikir aku
mengerti,
Tuhan
Aku berpikir aku
mengerti Engkau
Dan aku berpikir
aku mengerti diriku
Dan aku berpikir
aku mengerti panggilanku
Begitu gamblang
kubayangkan bahwa aku bias mengatakan kepada orang lain.
Segala hal
tentang engkau,tentang diriku,
Dan tentang
panggilanku!
Namun kian jauh
kutapaki jalan kehidupan,
Justru kian tak
kumengerti
Engkau
memporak-porandakan, satu demi satu,
Segala gagasan
dan gambaranku.
Yah,segalanya
hilang lenyap dariku,
Engkau hilang
lenyap,
Dan menjadi kian
tak terjamah dan tak terpahami.
Aku sendiri
hilang lenyap, kering terperas dan terkuras,
Segala
penalaranku, pembenaranku dan argumenku hilang lenyap.
Yang tersisa
hanyalah rasa dungu-kosong dan kesunyian,
Dan ketidak-mampuan
untuk mengerti.
Aku telah
terlempar jauh dari segala yang memberiku kenyamanan.
Aku telah
membuang semua itu
Dalam suatu
kenekadan kasih yang bodoh.
Dan belum juga
aku mencapai suatu tempat pun.
Aku meraba-raba
dalam gulita malam.
Aku terombang-ambing
dalam ruang hampa tanpa pijakan.
Aku merasakan
jalanku dalam gelap,
Seakan perpaut
erat pada pegangan tak tampak,
Dari nasib
Putera-Mu saat Ia berseru:’’Allahku,ya Allahku,
mengapa Engkau
tinggalkan Daku?’’
Dalam
letih-lemahku tiada lain yang kusantap selain roti kering Sabda-Mu
Dan toh:
Terima kasih
karena Engkau memukau aku.
Lapar dan haus
demi Engkau,
Bagiku adalah
santapan yang terasa lebih nikmat,
Daripada segala
makanan yang tersaji di meja.
Dan tanpa rumah
demi Engkau menaungiku lebih nyaman,
Daripada segala
rumah dibumi.
Terimakasih
karena Engkau menolong aku untuk tetap melangkah setiap hari.
Bahkan kalau pun
aku tak melihat lorongnya,
Setiap langkah
ragu yang kujejakkan,
Selalu menuntunku
selangkah maju.
Trapis,Jerman Barat (Drutmar
Cremer (ed.),sing me the song of my world, St. Paul
Publication,Slough,1981,hal.86-87.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar