Selasa, 29 Oktober 2013



Bila Engkau Mulai Berkarya Dalam Diriku
Aku berpikir aku mengerti,
Tuhan
Aku berpikir aku mengerti Engkau
Dan aku berpikir aku mengerti diriku
Dan aku berpikir aku mengerti panggilanku
Begitu gamblang kubayangkan bahwa aku bias mengatakan kepada orang lain.

Segala hal tentang engkau,tentang diriku,
Dan tentang panggilanku!
Namun kian jauh kutapaki jalan kehidupan,
Justru kian tak kumengerti
Engkau memporak-porandakan, satu demi satu,
Segala gagasan dan gambaranku.

Yah,segalanya hilang lenyap dariku,
Engkau hilang lenyap,
Dan menjadi kian tak terjamah dan tak terpahami.
Aku sendiri hilang lenyap, kering terperas dan terkuras,
Segala penalaranku, pembenaranku dan argumenku hilang lenyap.

Yang tersisa hanyalah rasa dungu-kosong dan kesunyian,
Dan ketidak-mampuan untuk mengerti.
Aku telah terlempar jauh dari segala yang memberiku kenyamanan.
Aku telah membuang semua itu
Dalam suatu kenekadan kasih yang bodoh.
Dan belum juga aku mencapai suatu tempat pun.

Aku meraba-raba dalam gulita malam.
Aku terombang-ambing dalam ruang hampa tanpa pijakan.
Aku merasakan jalanku dalam gelap,
Seakan perpaut erat pada pegangan tak tampak,
Dari nasib Putera-Mu saat Ia berseru:’’Allahku,ya Allahku,
mengapa Engkau tinggalkan Daku?’’
Dalam letih-lemahku tiada lain yang kusantap selain roti kering Sabda-Mu


Dan toh:
Terima kasih karena Engkau memukau aku.
Lapar dan haus demi Engkau,
Bagiku adalah santapan yang terasa lebih nikmat,
Daripada segala makanan yang tersaji di meja.
Dan tanpa rumah demi Engkau menaungiku lebih nyaman,
Daripada segala rumah dibumi.
Terimakasih karena Engkau menolong aku untuk tetap melangkah setiap hari.
Bahkan kalau pun aku tak melihat lorongnya,
Setiap langkah ragu yang kujejakkan,
Selalu menuntunku selangkah maju.

Trapis,Jerman Barat (Drutmar Cremer (ed.),sing me the song of my world, St. Paul Publication,Slough,1981,hal.86-87.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar